MAKALAH TUMBUHAN DAN PRAKTIK PEMBELAJARANNYA pdf
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN DASAR ISLAM
Penulis
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Tunas
Runduk
Praktik mencangkok.
Sediakan bahan bahan sebagai berikut, kemudian ikuti langkah langkah sesuai petunjuk yang telah diberikan.
1 Pohon dikotil
2 Pisau tajam.
3 Kantong plastik atau sabut kelapa
4 Tanah gembur.yang banyak mengandung humus
5 Air.
BAB III
PEMBAHASAN
TUMBUHAN DAN PRAKTIK PEMBELAJARANYA
MAKALAH
Mata Kuliah: Teori dan Praktik
Pembelajaran IPA
Dosen Pembimbing:
Dr. Eni Setyowati, S.P.,S.Pd.,MM.
Oleh:
MAMIK WAHYUNI (1755144018)
STAFI’I SULAIMAN
( 1755144021)
|
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN DASAR ISLAM
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2015
PRAKATA
Alhamdulillah,
bahwa hanya dengan petunjuk dan hidayah-Nya penulisan makalah ”Tumbuhan dan
Praktik Pembelajarannya” ini dapat
terselesaikan dan sampai di hadapan para pembaca yang berbahagia. Semoga
kiranya membawa manfaat yang sebesar-besarnya dan memberikan sumbangan yang
berarti bagi pendidikan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Yang telah membawa kita ke dunia yang penuh dengan kedamaian.
Dengan
terselesaikannya pembuatan makalah ini penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag
selaku Rektor IAIN
Tulungagung yang telah mengupayakan kelancaran perkuliahan.
2. Prof. Dr. H. Ahmad
Fatoni, M.Ag, selaku direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung yang telah mengupayakan kelancaran
perkuliahan.
3. Dr.Eni Setyowati,
S.P.,S.Pd.,MM. selaku dosen pengampu
mata kuliah Terori dan Praktik Pembelajaran IPA yang telah banyak memberikan
pencerahan dalam pemyusunan makalah ini.
4. Semua pihak dan
segenap civitas Akademika IAIN
Tulungagung yang telah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini.
Makalah inipun tentunya banyak dijumpai kekurangan
dan kelemahannya, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharap
saran-saran penyempurnaan, agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai
mengurangi nilai dan manfaat bagi pengembangan studi Islam pada umumnya.
Tulungagung, Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
PRAKATA.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB. I
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar
Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan
Masalah.................................................................................. 2
BAB.II
PEMBAHASAN................................................................................................ 3
A. Tumbuhan......................................................................................... 3
B.
Ciri Ciri Tumbuhan........................................................................... 4
C.
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan................................................. 8
D. Praktik
Pembelajaran ....................................................................... 8
BAB.III
PENUTUP.......................................................................................................... 12
1. Kesimpulan.......................................................................................... 12
2. Saran.................................................................................................... 12
KAJIAN PUSTAKA......................................................................................... 13
|
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian,
melainkan bersama mahkluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk
hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara
netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat
pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup.
Kenyataan ini dapat kita lihat dengan
mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita
mendapat oksigen dan makanan? Sebaliknya seandainya tidak ada manusia,
tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti
terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa
manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.
Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang
membutuhkan mahkluk hidup yang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya
mereka yang membutuhkan kita untuk kelangsungan hidup mereka.
Secara umum di masyarakat sering disebut
istilah “lingkungan hidup” cukup dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bertanya
apa sih yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek
yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
organisme. Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik
dan biotik :
a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air,
tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya
b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan,
tumbuhan dan manusia.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan
hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu
sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin
keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan
minimum dari kebutuhan organisme.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba
menjelaskan mengenai salah satu komponen saja, yakni komponen “Biotik”yang dalam hal ini Penulis akan memokuskan
pembahasan pada Tumbuhan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tumbuhan?
2. Bagaimana ciri ciri
tumbuhan ?
3. Bagaimana cara
perkembangbiakan pada tumbuhan ?
4. Praktik pembelajaran Perkembangbiakan
pada tumbuhan?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian Tumbuhan.
2.
Untuk mengetahui ciri ciri tumbuhan.
3.
Untuk mengetahui bagaimana cara perkembangbiakan pada tumbuhan.
4.
Untuk mengetahui cara praktik pembelajaran perkembangbiakan pada tumbuhan..
|
PEMBAHASAN
A. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk
hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai
media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi,
tumbuhan termasuk organisme yang disebut Regnum Plantae yang
merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Tercatat
sekitar 350.000 spesies tumbuhan, dari jumlah tersebut 258.650 jenis merupakan
tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Hampir semua
anggota tumbuhan bersifat autotrof dan mendapatkan energi langsung dari
cahaya matahari melalui proses fotosintesis[1].
Ciri yang sangat mudah
dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen
klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui
fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa
perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit. Hal ini terjadi karena
akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Sifatnya yang
autotrof, membuat tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran
energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
B. Ciri-ciri Tumbuhan
Tumbuhan memiliki ciri ciri seperti berikut :[2]
a.
Eukariotik
(organisme dengan sel yang kompleks yang terdiri atas bahan-bahan genetika
disusun menjadi nuklei yang terikat membran)
b.
Terdiri
atas banyak sel (multiseluler) dan Memiliki dinding sel dari selulosa
c.
Memiliki
klorofil (zat hijau daun) dan Klloroplas (zat warna lain) dan menyimpan
cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).
d.
Mengalami
pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya, memiliki alat reproduksi
multiseluler, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
e.
Tumbuhan
bersifat stasioner /tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, kecuali
beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum
C.
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan
Seperti layaknya
mahluk hidup lainnya, tanaman juga dapat berkembang biak. Perkembangbiakan
tanaman secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu perkembangbiakan secara
alami dan juga buatan.
Perkembangbiakan alami
adalah perkembangbiakan tanaman oleh tanaman itu sendiri secara alami atau
dibantu oleh alam. Sedangkan perkembangbiakan secara buatan adalah
perkembangbiakan tanaman yang mendapat campur tangan manusia.[3]
1.
Perkembangbiakan Generatif
Tanaman berkembangbiak
secara alami dengan 2 cara
yaitu generatif dan vegetatif. Generatif adalah bahwa tanaman
tersebut berkembang biak secara kawin, yaitu bertemunya sel jantan yang
terdapat pada benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya 2
sel ini nantinya akan menghasilkan buah yang berbiji 2 yaitu dikotil. Tanaman
yang dikembangbiakkan melalui cara ini biasanya memiliki sifat genetis yang
berbeda dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran.[4]
Penyerbukan dapat'terjadi melalui bantuan angin, hewan,
air,dan manusia. Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1)
Serbuk sarinya banyak dan ringan.
2)
Bunga dengan kepala sarinya mudah
digoyang.
3)
Kepala putik berbulu dan terentang
keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin adalah jagung dan
rumput-rumputan.
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Mahkota berwarna mencolok dan
besar.
2)
Bunga mengeluarkan bau yang khas.
3) Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang
penyerbukannya dibantu hewan adalah bunga aster.
Penyerbukan yang dibantu manusia karena sufat serbuk sari bunga yang sulit untuk mencapai kepala putik maka
bunga ini punmembutuhkan bantuan manusia dalam penyerbukannya.
Contoh, penyerbukan, yang dilakukan petani, pada tumbuhan vanili, dan
sebagian salak.
Penyerbukan yang dibantu oleh air yaitu jatuhnya serbuk
sari ke kepala putik dibantu dengan air.
Contoh dari penyerbukan ini adalah Hidrila.
Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh dikepala putik
penyerbukan dibedakan menjadi 4 yaitu:[5]
1)
Penyerbukan sendiri atau otogami
Yaitu serbuk sari berasal dari bunga
itu sendiri.
2)
Penyerbukan tetangga atau Geistonogami
Yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya
berasal dari bunga lain tetapi masih dalam satu tumbuhan atau masih pada pohon yang sama.
3)
Penyerbukan silang atau alogami
atau xenogami
Yaitu penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. Alogami
disebut juga penyerbukan silang.
4)
Penyerbukan bastar atau hidrogami
Yaitu Penyerbukan yang terjadi jika
serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.
.2. Perkembangbiakan
Vegetatif
Banyak tumbuhan yang
dapat berkembang biak tanpa melalui perkawinan. Contohnya,bawang merah,
kentang, dan singkong. Tumbuhan tersebut dapat dihasilkan tanpa melalui proses
perkawinan. Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebut dinamakan perkembangbiakan secara vegetatif.
Perkembangbiakan secaravegetatif dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
Vegeta tif alami yaitu perkembangbiakanvegetatifnyaterjadi tanpa campur tangan manusia.
Vegeta tif alami yaitu perkembangbiakanvegetatifnyaterjadi tanpa campur tangan manusia.
Perkembangbiakan
vegetative alami dapat terjadi melalui umbi lapis, umbi batang, tunas, rizoma,
geragih,dan spora.[6]
a.
Umbi lapis
Bawang merah memiliki
bentuk berlapis-lapis.Umbi yang berlapis-lapis itu di bagian bawahnya
tumbuh akar. Jika umbi ini ditanam, akan tumbuh tunas dan kemudian tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Selain itu Bentuk bawang bombay dan bawang putih sama
dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi
yang berlapis-lapis.Di tengah umbi yang berlapis-lapis tumbuh tunas.
Bagian yang berlapis-lapis adalah daun dengan satu atau dua
kuncup ketiak.Pada bagian bawah batang, tumbuh akar serabut. Jika
umbi tersebut ditanam, akan tumbuh tumbuhan baru.
b. Umbi Batang
Bagian batang tersebut berisi cadangan makanan.Batang
tersebut menjadi besar dan berisi.Sebagi contohnya kita lihat kentang,
permukaan umbi, terdapat mata tunas.Mata tunas akan jelas terlihat
jika kentang tua yang disimpan beberapa hari di tempat lembap. Tumbuhan kentang
baru akan tumbuh jika kita menanam umbi kentang tersebut. Tumbuhan tersebut
tumbuh dari mata tunas yang terdapat pada umbi
c.
|
Tunas Adventif
|
Tunas
|
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas contohnya
adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan muncul di
samping tumbuhan induk. Akan tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian
tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas
adventif. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor
bebek.
d. Rizoma
Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu dengan tumbuhan
induknya. Cabutlah tumbuhan tersebut dari dalam tanah.Bagian yang menghubungkan
tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma.Rizoma yang menghubungkan tumbuhan tersebut
bukanlah akar sebenarnya. Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam
tanah. Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas,
kunyit, dan kencur.
e. Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah.Geragih
disebut juga dengan stolon.Geragih tersusunatas ruas-ruas. Setiap ruas yang
menempel pada tanahakan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan
yang memiliki geragih adalah stroberi.
f.
Spora
|
Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium).
Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di
tempat yang sesuai .
Contohnya : Paku, suplir, lumut,
pakis dan jamur.
Sedangkan
Vegetatif buatan yaitu perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan campur tangan
manusia. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Manusia dapat melakukan
perkembangbiakan pada tumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru
dengan cepat dantidak bergantung pada musim. Selain itu, dapat diperoleh
tumbuhan baru yangsifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara
vegetatif buatan, antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok, sambung
(enten), tempel(okulasi), runduk, dan kultur jaringan.[7]
a.
Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam
potongan/bagian daritumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa
batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Beberapa contoh
tumbuhan yang dapatdisetek adalah singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua.
b.
Mencangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkanindividu
baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. Selain itu,mencangkok
dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah.Mencangkok harus
dilakukansecara teliti.Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah
tumbuhanberkayu.Contohnya adalah mangga, jambu, dan jeruk.
Mencangkok sangat mudah dilakukan.cara-cara mencangkok
sebagai berikut :[8]
- pilih tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok. Tangkaiatau dahan yang cocok untuk dicangkok adalah yang cukup tua, dapat dilihat dariukuran dan warna kulitnya. kupas kulit dan kambiumnya.
- Tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut kelapa.Jagalah tanah pada bagian yang dicangkok agar tetap lembap.
- Setelah tumbuh akar pada cangkokan, potong dan tanam tangkai tersebut.
c.
Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan
mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.Tumbuhan yangakan ditempeli
harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan duatumbuhan berbeda
sifatnya. Nantinya, akan dihasilkantumbuhan yang memiliki duajenis buah atau
bungayang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawarakan menghasilkan
dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akanterlihat lebih indah
karena bunganya berwarna-warni. cara- cara tempel yaitusebagai berikut :
§ Iris kulit batang yang akan ditempeli.
§ Iris kulit batang yang memiliki tunas sebesar irisan batang yang
akan ditempeli.
§ Irisan yang memiliki tunas ditempel pada batang yang akan
ditempeli.
§ Potonglah bagian atas batang jika tunas telah muncul.
d.
Enten ( Sambung batang)
Mengenten adalah
menyambung dua jenis tumbuhan yang -berbeda. Mula-mula biji tumbuhan
disemaikan. Setelah tumbuh sebesar yang diinginkan, lalu dipotong dan disambung
dengan potongan cabang/ranting jenis tumbuhan lain yang kualitasnya lebih baik
dan diameter batangnya kurang lebih sama, lalu dibalut dan diikat dengan kuat,
Enten atau sambung batang ada dua jenis
yaitu sambung bawah batang dan sambung pucuk.
e.
|
Merunduk merupakan proses
menimbunbatang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut
diharapkantumbuh akar.Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di
antaranyaarbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Cara-cara merundukkan
tumbuhan adalahsebagai berikut:
- Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan dirundukkan.’
- Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut ke dalamtanah.
- Jika pada batang yang dirundukkan telah tumbuh akar, potong batang yang dirundukkan tersebut.
f.
Kultur jaringan
|
Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemudianditemukan teknik baru perkembangbiakan
tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalahkultur jaringan. Teknik kultur jaringan
adalah perkembangbiakan tumbuhan denganmenanam jaringan tumbuhan di tempat dan
media yang khusus. Dengan kulturjaringan kamu dapat menghasilkan tumbuhan hanya
dari suatu bagian akar ataubagian lainnya.contohnya dapat dilihat pada wortel
D.
Praktik Pembelajaran
Dalam praktik
pembelajarn IPA khususnya pada materi Tumbuhan pemakalah mengambil satu sampel
perkembangbiakan tumbuhan secara Vegetatif buatan, yaitu mencangkok.
MENCANGKOK
Mencangkok
adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan
kambium pada cabang atau ranting
sepanjang 5-10 cm.
-Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki akar serabut,bukan akar tunggang.
- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
-Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki akar serabut,bukan akar tunggang.
- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Praktik mencangkok.
Sediakan bahan bahan sebagai berikut, kemudian ikuti langkah langkah sesuai petunjuk yang telah diberikan.
1 Pohon dikotil
2 Pisau tajam.
3 Kantong plastik atau sabut kelapa
4 Tanah gembur.yang banyak mengandung humus
5 Air.
6. Tali rafia
7.Gunting
Langkah langkah mencangkok:
Langkah langkah mencangkok:
1. Pilih cabang atau ranting yang
tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau
ranting tersebut sepanjang 5-10 cm
3. Kerat kambiumnya hingga bersih,
dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian
dibungkus dengan plastik atau sabut
kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti
membungkus permen. Bila menggunakan plastik,
lubangi plastiknya terlebih dahulu.
5. Jaga kelembaban tanah dengan cara
menyiramnya setiap hari.
6. Setelah banyak akar yang tumbuh,
potong cabang atau ranting tersebut, dan
tanamlah di dalam tanah.
Lembar
penilaian
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
:
:
:
:
Har/Tgl Praktik :
No
|
Nama Kegiatan
|
Kriteria Penilaian
|
Hasil Kerja Siswa
|
||
Tdk Benar
|
Sebagian Benar
|
Semua Benar
|
|||
1
|
Mencangkok………………
|
Pemilihan cabang atau ranting yang akan di cangkok
|
|
|
|
2
|
Cara menguliti atau mengupas cabang atau ranting
|
|
|
|
|
3
|
Cara membubuhi tanah dan menutup serta mengikatnya
|
|
|
|
|
4
|
Keaktifan dan Kerja sama dalam
kelompok
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
|
Kreteria Penilaian
Tdk Benar
|
Sebagian Benar
|
Semua Benar
|
1
|
3
|
5
|
Keterangan :
Jumlah point :
4
Skor Max tiap Poit :
5
Skor Max Semua Soal :
20
NILAI =
|
Nilai Perolehan
|
20
|
X
|
100
|
|
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif), Alat
perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga.
Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasarbunga, kelopak bunga,
mahkota bunga, benang sari, dan putik.Benang sarimerupakan alat kelamin
jantan.Adapun alat kelamin betina adalah putik.Di dalambenang sari
terdapat serbuk sari.Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan.Tidaksemua tumbuhan
memiliki benang saridan putik dalam satu bunga.Tumbuhan yangmemiliki benang
sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.
Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan
dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan
kepala putik.Serbuk sari tadi masuk melalui tangkai putik menuju
bakalbuah.Di dalam bakal buah ada bakal biji.Bakal biji berisi
sel kelamin betina (sel telur).Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu
maka terjadilah pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan
biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru.
B.
Saran
Disampaikan
pertama kalinya kepada pembaca sekalian semoga makalah ini dapat menjadikan sumber
ilmu dan pengetahuan khususnya tentang tumbuhan dan cara perkembangbiakannya,
Kedua
kalinya kritik dan saran yang bersifat membangun makalah ini sangat pemakalah
harapkan yang tentunya akan melengkapi dan semakin menyempurnakan makalh ini.
Ketiga
kalinya disampaikan kepada Ibu dosen agar kiranya berkenan meluruskan
seandainya terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Diktat Biologi, Kurikulum Berbasis
Kompetensi, SLTP Kelas 1.Yudhistira,2003,75
Firmansyah dkk, Mudah dan Aktif Belajar Biologi 1,
2009, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyono, Heri, Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi
kelas VI, Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008,
15
[2] Firmansyah dkk, Mudah dan Aktif
Belajar Biologi 1, 2009, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
[3] Anonymous,
2013. http://duniatanaman.com/perkembangbiakan-tanaman.html.diakses
pada 23 April 2015.
[4] Ibit.
[5] Heri Sulistyono, Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi
kelas VI, Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008,
15
[6] Ibit.
[7] Diktat Biologi, Kurikulum Berbasis Kompetensi,
SLTP Kelas 1. Yudhistira,2003,75
Tidak ada komentar:
Posting Komentar